Di mata Tuhan tidak ada yang mustahil. Rencana Tuhan jauh lebih indah dari rencana manusia. Namanya jodoh, apapun itu tetap di persatukan. Pertama kali kita ketemu di kota Semarang, saat saya melanjutkan studi profesi Ners dan Asha kuliah juga di semarang. Kita berdua awalnya berteman dan sering sekali saling membantu. Singkat cerita, kita jalani hubungan tanpa ada kalimat "KAMU MAU NGGK JADI PACARKU? " Kita jalani hubungan tanpa ada tanggal jadian. Kita komitmen untuk ke jenjang yang serius. Sampai pada waktu dmna saya lulus UKOM, dan harus balik kampung. Tapi Asha masi belum lulus kuliah. Mau tidak mau saya harus bertahan di tanah Jawa. Demi menunggu seorang wanita yang akan menemaniku di tiap saat. Sambil menunggu Asha wisuda dan untuk mengisi Waktu luang, saya sempat bekerja di Satu RS di Tangerang. Sampai Asha wisuda, selang waktu 2 minggu langsung kita ke Maluku Utara.

Akhir dari drama yang kami lalui masing-masing sampai pada tahap kami untuk memulai awal berlayar dan cerita bersama, sebagai keluarga yang Puji Tuhan kami yakin bisa berjalan bersama. Semoga langkah kami selalu diberkati oleh Tuhan.

Foto prewedding ini kita buat dua versi yaitu adat Jawa Tengah dan adat Maluku Utara dengan sederhana, untuk membangkitkan kembali nilai-nilai kebudayaan yang hampir punah. Foto adat Jawa untuk melestarikan budaya Jawa melalui foto-foto prewedding yang menggunakan busana adat tradisional. Foto adat Maluku Utara untuk mengambarkan kehidupan sehari-hari orang tua-tua pada jaman dahulu hingga sekarang.