Tahun ini adalah badai, hubungan kami diuji dari segala arah—restu yang masih gamang, kekhawatiran keluarga, dan luka yang ditinggalkan oleh hadirnya orang ketiga. Kami sempat runtuh, memilih jalan masing-masing. Tapi luka mengajarkan kami tentang komunikasi, tentang ego, tentang bahasa cinta yang tak pernah diajarkan di sekolah. Meski aku masih dihantui rasa takut, kami memilih kembali… bukan karena lupa, tapi karena masih ingin memperjuangkan satu sama lain.